Mahasiswa Magang Sosiologi UNM gelar Pelatihan Pembuatan Sabun dari Minyak Jelantah

Sebagai salah satu program kerja dengan mitra magang, mahasiswa magang Klik Hijau mengadakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Minyak Jelantah bagi Ibu-ibu Rumah Tangga. Kegiatan dilaksanakan di Baruga Kelurahan Sambung Jawa pada hari Minggu, 20 November 2022.

Terdapat sekitar 15 peserta ibu rumah tangga yang menghadiri kegiatan, juga ketua RT yang turut meramaikan. Adapun tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk memberdayakan Ibu Rumah Tangga sekaligus memberikan pengetahuan baru bagi warga Sambung Jawa.

Salah satu peserta dari pelatihan mengatakan bahwa selama ini minyak bekas penggorengan yang digunakan langsung dibuang ke selokan sebab belum mengetahui manfaat dari minyak jelantah.

Narasumber dari kegiatan ini adalah Ibu Andi Siti Zaenab Amir dan juga Ibu Sinta selaku  pegawai dari Dinas Lingkungan Hidup. Sebelum memulai pelatihan, warga terlebih dahulu diberikan edukasi mengenai bahaya minyak jelantah dalam mencemari lingkungan.

“Minyak jelantah sangat berbahaya jika langsung dibuang ke selokan Ibu-Ibu, karena dia bisa menyumbat saluran air. Itu kalau langsung dibuang minyaknya akan menggumpal dan menutup pori-pori tanah”. Jelas Ibu Sinta pada penjelasan materinya.

Saat pemberian materi berlangsung banyak warga yang baru mengetahui bahaya akan minyak jelantah jika langsung dibuang ke saluran air.

“Saya biasanya langsung kubuang kalau pekatmi warnanya, saya kira tidak bisa lagi digunakan untuk hal yang lain”ungkap salah satu peserta di sela pemberian materi.

Usai pemberian materi, kedua narasumber mengarahkan setiap peserta untuk memulai latihan membuat sabun dengan bahan-bahan yang telah disiapkan. Adapun alat  yang diperlukan adalah wadah ember, sendok, dan gelas ukur. Sedangkan bahan yang diperlukan adalah minyak jelantah 500 ml, 175 ml Air, 80 gr Soda Api, dan secukupnya Minyak Essential Oil atau molto.

Pelatihan berlangsung meriah. Saat praktik berlangsung, peserta  dibagi menjadi dua kelompok agar narasumber lebih mudah dalam memberikan arahan.

Proses pembuatan minyak jelantah dimulai dari memasukkan air di dalam wadah, lalu melarutkan soda api. Setelah soda api larut, selanjutnya mencampurkan dengan minyak jelantah, essential oil serta pewarna. Perlu waktu 24 jam untuk menunggu sabun jadi padat.

“Diamkan dulu selama 24 jam Bu baru bisa memadat sabunnya. Sudah itu didiamkan lagi selama empat minggu baru bisa dipakai.”Ujar Ibu Andi Siti Zaenab pada saat praktik berlangsung.

Kedua narasumber juga mengingatkan untuk berhati-hati dalam menggunakan sabun agar tidak terkena alergi. “Saran saya ini sabun hanya digunakan untuk keperluan mencuci saja Ibu-ibu, tidak untuk pemakaian di badan, karena setiap orang beda-beda alerginya.”jelas Ibu Siti Zaenab.

Usai kegiatan, semua warga antusias untuk melakukan praktik juga di rumah karena bahan dan cara pembuatannya yang terbilang mudah. Yusrawati, salah satu mahasiswa magang juga menyampaikan bahwa pada umumnya minyak dibuang begitu saja ke lingkungan, padahal bisa dibawa ke Bank Sampah untuk dijual ataupun diolah kembali sebagai sabun cuci. (Nurul Fayza, Mahasiswa Sosiologi FIS-H UNM)