Ketua Prodi Sosiologi FIS UNM Raih Gelar Doktor Sosiologi Spasial

Perumahan Bukit Baruga dirancang dengan konsep hijau atau green living. Dalam konsumsi ruang berwawasan lingkungan terciptalah pasar formal dan pertukaran simbolik mengambil perannya.

Bukit Baruga hadir dengan beragam simbol berwawasan lingkungan. Mulai dari logo daun mangga sebagai brand identity, penggunaan nama bernuansa alam, model rumah, dan berbagai simbol dan tanda lainnya.

Hal itu dikemukakan Idham Irwansyah Idrus dalam mempertahankan disertasinya berjudul Hiperrealitas Sosial dalam Kosmologi Ruang di Bukit Baruga Makassar pada sidang promosi ujian doktor via virtual zoom, Selasa (2/3).

Sidang dipimpin Prof Dr Baso Jabu,MHum, dengan anggota Prof Dr Ir Darmawan Salman,MS, Prof Dr Andi Agustang,MSi, Prof Dr Jumadi Sahabuddin,MSi, Prof Dr Anshari,MHum, Dr Muhammad Syukur,MSi dan Dr Nursalam,MSi.

Riset dosen FIS UNM ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang bertujuan mengeksplorasi proses komodifikasi wacana lingkungan hidup dan bentuk hiperrealitas di Bukit Baruga. Hasil yang ditemukan, pertama proses komodifikasi wacana lingkungan hidup dilakukan tiga tahap, yaitu perencanaan dan pembangunan, pemasaran, dan pengelolaan lingkungan. Proses komodifikasi beririsan tiga proses spasialisasi, yakni praktik spasial, representasi ruang, dan ruang representasi.

”Kedua, proses komodifikasi wacana lingkungan hidup berlangsung terus-menerus, menggunakan beragam tanda dan simbol melahirkan ruang simulasi. Ruang semu sebagai bentuk hiperrealitas sosial warga Bukit Baruga,” jelasnya.

Seusai menjawab sanggahan, bantahan, dan klarifikasi dari tim penguji, dosen sosiologi FIS UNM ini dinyatakan lulus dengan IPK 3,92 dengan predikat kelulusan sangat memuaskan.

Menurut penguji internal Prof Dr Anshari,MHum, temuan riset ini sebagai bentuk penciptaan ruang semu menyadarkan bahwa telah terjadi degradasi relasi sosial. ‘Karena itu, relasi simbol dan realitas sosial harus semakin menguatkan relasi sosial warga meskipun hidup dalam penuh kepalsuan dan kebohongan,” ujar Guru Besar UNM ini.

Hadir dalam sidang ujian virtual, di antaranya WR 1 UNM Prof Dr Hasnawi Haris,MHum, Dekan FEB UNM Prof Dr Tamrin Tahir,MSi, serta beberapa pejabat di FIS dan FEB.